Miripbukan!!! memang masjid Ramlie Musofa ini berdiri di atas tanah 2.000 m2 dengan konsep yang mirip masjid di India. Dimulai pembangunannya pada tahun 2011 memakan waktu sekitar 5 tahun dan baru saja 15 Mei 2016 diresemikan langsung oleh Pak Haji Ramli Rasidin dan Prof. Dr. H Nasaruddin Umar.
Jakarta - Masjid Ramlie Musofa tak hanya memiliki keunikan rupa bangunan mirip Taj Mahal, tapi ada beberapa spesial lainnya. Cek di traveler yang ingin melihat masjid yang mirip seperti Taj Mahal di India, traveler dapat mendatangi Masjid Ramlie Musofa yang ada di Sunter, Jakarta Utara. Masjid ini merupakan masjid besar dengan corak warna putih yang mendominasi dan arsitektur mirip Taj ini nampak unik dibanding masjid pada umumnya. Mulai dari arsitektur, fasilitas, hingga latar belakang pembangunan masjid ini rasanya perlu traveler ketahui. Berikut ini beberapa hal unik dari Masjid Ramlie Musofa1. Arsitektur megah dan estetikMasjid Ramlie Musofa Foto Putu Intan/detikcomPoin pertama jadi menarik perhatian dari tempat ini adalah dari arsitektur bangunan. Berada di pinggir jalan dan memiliki bangunan yang tinggi, membuat masjid ini dengan mudah membetot masjid ini didominasi oleh warna putih bersih dan corak warna emas di beberapa ornamen tulisan. Serta bangunannya dari luar tampak megah dan mirip seperti Taj Mahal di Taj Mahal, dinding masjid ini juga dibalut marmer. Marmer masjid ini diimpor dari Terdapat ornamen unik dan khas TionghoaMasjid Ramlie Musofa. Foto Ari SaputraMasjid ini dibangun oleh seorang mualaf beretnis Tionghoa makanya ada corak bangunan yang memiliki unsur dalam ornamen nama masjid yang berada di atas masjid atau dalam tembok kanan-kiri yang berada di sisi tangga masuk. Pada tembok tersebut terdapat ukiran surat Al-Fatihah dalam tiga bahasa, yakni bahasa Arab, Indonesia, dan itu, terdapat ornamen yang berada di kubah masjid yakni terdapat ayat suci Al-Quran di daerah kubah dan terdapat juga tulisan Asmaul Husna di kaca hanya itu, berhubung pembuatnya merupakan seorang mualaf keturunan Tionghoa, aspek ramah terhadap pendatang yang ingin mempelajari islam juga diberikan. Yakni, melalui ornamen tata cara wudhu di tempat Terdapat liftLift di Masjid Ramlie Musofa Foto Putu Intan/detikcomSalah satu yang jadi keunikan masjid ini selain masjid pada umumnya, karena masjid ini memiliki lift. Lift ini menghubungkan lantai basement, hingga lantai tiga dua lift yang dapat dimanfaatkan, namun ketika detikTravel berkunjung pada Minggu 9/4/2023, lift yang dapat beroperasi hanya satu ini dapat traveler manfaatkan untuk menaiki lantai atas masjid, karena pemandangan di lantai atas masjid juga tak kalah menarik, dengan suasana pemandangan Danau Sunter di Tempat wudhu untuk difabel dan rentanTempat wudhu duduk di Masjid Ramlie Musofa. Foto Ari SaputraSelain itu, yang menarik dari masjid ini adalah adanya tempat wudhu yang diperuntukkan kepada kaum difabel. Kalau biasanya terdapat dua jenis tempat wudhu di masjid pada di masjid ini terdapat empat jenis tempat wudhu, yakni 2 tempat wudhu tambahan bagi kaum difabel atau pengunjung yang Dibangun dan dikelola oleh keluargaSelain arsitektur, yang tak kalah menarik adalah latar belakang pembangunan masjid ini yang dibangun oleh seorang Mualaf Tionghoa Bernama H. Ramli anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia, Ira Latief, keluarga Ramli Rasidin sangat bhinneka dalam memiliki keragaman."Istrinya Buddha, Musofa dari nama tiga anaknya, Muhammad, Sofian, dan Fabian. Anaknya ada yang Islam, Kristen, keluarganya sangat bhinneka," kata saat ini, Masjid Ramlie Musofa dibangun dan dikelola oleh keluarga tanpa bantuan APBD atau pemerintah Jadi spot foto preweddingMasjid Ramlie Musofa Foto Putu Intan/detikcomMasjid ini selain menjadi tempat ibadah, tapi menarik juga untuk jadi spot hunting foto. Tak ayal masjid ini juga sering dijadikan tempat foto terkadang acara akad nikah juga dapat digelar di masjid ini. Simak Video "Melihat Arsitektur Megah Masjid Baiturrahman Aceh" [GambasVideo 20detik] wkn/fem MasjidRamlie Musofa. Masjid Ramlie Musofa terletak di Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok I / 10 No. 12C - 14A, Jakarta Utara. Masjid ini mulai dibangun oleh Ramli Rasidin pada tahun 2011-2016. Sering Dijadikan Tempat Akad. Masjid dengan arsitektur unik dan indah ini ternyata sering dijadikan tempat acara. Salah satunya adalah momenJAKARTA, - Bangunan berpelitur putih itu berdiri menjulang di tengah deretan rumah-rumah besar di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara. Bangunan berlantai tiga itu mempunyai sebuah kubah berukuran besar yang dikelilingi sejumlah tiang-tiang kecil. Bagian luarnya dihiasi ornamen ukiran khas Arab. Sepintas, bangunan itu tampak seperti Taj Mahal yang termahsyur di India sana. Namun, bangunan yang berada di seberang Danau Sunter itu rupanya sebuah masjid bernama Masjid Ramlie Musofa. Pengurus Masjid Ramlie Musofa Sofian mengatakan, arsitektur masjid tersebut memang sengaja dibuat mirip Taj Mahal. "Idenya memang kita ambil dari Taj Mahal. Tetapi, mengapa Taj Mahal? Karena yang kita ambil dari Taj Mahal itu filosofinya," kata Sofian saat ditemui Sabtu 26/5/2018. Baca juga Al Osmani, Masjid Tertua di Medan yang Arsiteknya Orang Jerman Sofian mengatakan, pendiri Masjid Ramlie Musofa terinspirasi dari kisah berdirinya Taj Mahal yang menjadi monumen lambang cinta seorang raja terhadap istrinya. "Pendiri pun berharap masjid ini sebagai lambang cinta beliau terhadap Allah SWT yang pertama, lambang cinta beliau terhadap Islam yang kedua, lambanh cinta beliau terhadap keluarga yang ketiga," kata Sofian. Ramadhan D Tangga menuju pintu masuk Masjid Ramlie Musofa yang dihiasi pahatan Surat Al Fathihah dalam tiga bahasa di kedua nama Ramlie Musofa yang digunakan masjid tersebut juga berasal dari inisial keluarga pendirinya, yaitu Ra untuk Ramli Rasidin dan Lie untuk nama sang istri, Lie Njok Kim. Sementara itu, Mu berasal dari nama Muhammad sang anak pertama, So dari Sofian si anak kedua, dan Fa dari kata Fabian, nama anak ketiga. Aksara Cina Selain arsitektur yang menyerupai Taj Mahal, Masjid Ramlie Musofa mempunyai keunikan lain yaitu adanya kaligrafi surat Al Quran di dinding-dindingnya. Uniknya, surat tersebut dipahat dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Mandarin. Sofian mengatakan, aksara Cina dihadirkan untuk menandakan bahwa masjid tersebut didirikan oleh keturunan Tionghoa. Ramadhan D Bacaan Surat Al Fathihah dalam Bahasa Indonesia, Arab, dan Mandarin dipahat di salah satu dinding di Masjid Ramlie Musofa, Jakarta Utara, Sabtu 26/5/2018. Di samping itu, kata Sofian, keberadaan kaligrafi surat Al Quran berbahasa Mandarin juga ditujukan memudahkan turis asal Cina yang ingin memahami Islam. "Mereka langsung paham dengan Bahasa Mandarin bahwa Islam itu mengajarkan kebaikan, mengajarkan kedamaian, memperingatkan tentang adanya hari akhir," kata Sofian. Baca juga Perjuangan Takmir Masjid Menyiapkan Air Bersih di Tengah Kekeringan Sofian menceritakan, masjid tersebut memang bukan tempat beribadah semata melainkan telah menjadi salah satu objek wisata. Pihaknya terbuka kepada siapa pun yang ingin berkunjung ke sana. "Kita open kok dengan agama lain, mereka sering ke mari bersama pemuka agama lain. Mereka sering datang berkunjung buat silaturahim sekalian foto-foto," kata Sofian. Masjid Ramlie Musofa buka setiap hari sejak waktu Subuh hingga malam hari sekira pukul "Tergantung pengunjung selesai foto-foto," kata Sofian. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.xYex0. 448 352 266 331 260 98 352 416 103