Berikut ini merupakan berbagai kumpulan puisi bertema cinta tanah air yang saya kumpulkan dari internet. Maaf ya, kalau berantakan karna gak sempet edit. D hehe . Semoga bermanfaat . ^_^ Potret Negeri Aku berdiri menatap langit bangsaku…biru, abu-abu…lalu menghitam Lukisan indah alam negeri berubah menjadi pemandangan penuh haru Di setiap sudut bumi pertiwi menangis…sedu sedan.. Perut membuncit, raga hanya belulang yang sesaat lagi akan patah Ibu pertiwi…aku tak pernah lagi melihat senyummu Tak jua kembali aku mendengar petuah-petuahmu Yang ada kini kau membisu diantara keluh kesah anak negeri Semakin hari semakin membuatmu nelangsa Tanah airku tak lagi punya belantara, laut melepas, atau gunung menjulang Panas, datar, bah, api, kerontang, hitam mengabu, semuanya kini jadi warnamu Menangisku hampir membakar pelupuk mata…sendu…pilu… Sementara sanubariku terpekur, tak sanggup menatap dunia Ibu pertiwi tiba-tiba menamparku, berkali-kali, bertubi-tubi ! Sakit, perih, tapi aku merasakan kasih yang selama ini hilang ditelan kesombongan Mataku terbelalak saat hutanku terbakar, lautku tercemar, dan gunungku meletus Bah menelan tempat tinggal kami, asap membumbung menyesakkan dada Rasanya tak ada lagi waktu untukku terisak kembali Menatap negeri tercinta dalam lahat kehancuran Indonesia, aku tak ingin kehilangan tanah kelahiranku Tanah yang akan dan selamanya menjadi tumpah darahku Kurajut asa lukisan negeri ini hanya sepintas lalu… Berlalu..berlalu..dan berganti potret abadi bersama Indonesia sejati Biarlah nanti lukisan pedih tanah air terbingkai dalam kenangan Karena cinta akan membawa kedamaian dan kebaikan Kapanpun…dimanapun…siapapun…dan selamanya… judul puisi * kami pewaris negeri ini * kami disini… menatap langit membelah cakrawala tanah air kami tak apa, bersandal jepit kami bersekolah kadang tak beralas ini kaki dengan sepatu model terbaru melewati tanah basah kaki-kaki kami dimana tersiram hujan sawah padi menguning menelusuri ngarai sungai berlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutanku sesekali menyeka peluh pada wajah peluh jatuh dari badan karena cinta pada negeri karena cita-cita tanah air gemilang ada pada puncak jiwa kami tak gentar kami bila badai hujan menghadang dimana membasahi baju dan tas terbuat dari anyaman bambu karena kami tahu membangun tanah air adalah mulia gunung krakatau menampakan kegagahanya karang dihantam deburan ombak mengila tetap kokoh ia berdiri jiwa semangat ditempa sang guru agar tak menjadi generasi cengeng lihat…! matahari mulai menampakan sinar cahayanya berlari kita bersama menuju indonesia bangkit karena kami pewaris negeri ini. sidoarjo april* 2008……… By paundra NB berlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutan negeri kami maaf bukan hutanku..,terimaksih oleh paundra judul puisi ” selamat berjuang anak-anak’ku…” kamu tahu apa itu cinta kepada tanah air? pegang ini buku dan pena, kau gali ilmu dari jiwa-jiwa para kau menjadi generasi cerdas bangsa yang besar tak akan ada ! bila kau berdiam pada kebodohan dirimu cinta kepada tanah air,tak akan ada dalam jiwamu, bila kau tak menghargai para jasa pahlawan bangsamu sekarang sudah tiba waktunya kau tumpahkan semangat dalam jiwa dan membangun tanah airmu sana..! berangkatlah..! sinsingkan lengan bajumu, doaku ada dalam dirimu ” selamat berjuang anak-anak’ku…” sidoarjo april*2008…….. By Wendie Razif Soetikno, MDM NEGERI YANG TERLUKA Ibu pertiwi seperti buku yang tergeletak, lupa tak tersentuh, dan membiarkan anak negeri berlari dengan senja, setelah lelah menantang mentari pagi. Ibu pertiwi seperti Durga yang terbelalak, melihat tugu yang runtuh, dan membiaskan rona yang berbusur seroja, menuju ke pusara yang diguyur doa dan sesaji, Visit Indonesia, Enjoy Jakarta, Stay with us ….. But what for ??? By Febry abrar Satu Buat Ibu Pertiwi Negri Langit Biru Dalam dongeng Ibuku… Tentang Tanah harum Di Ujung Pulau Yang Kehilangan Bapa Sunyinya nyanyian Anak-anak seribu pulau Rataplah…. Senyum-senyum awan Yang Hampir Pudar Bunga-bunga indah Yang Berguguran Hilangnya Buaian-buaian angin Yang Lembut Tentang benang-benang Yang kusut Kaca-kaca yang retak Dalam keluh kesahnya Dekaplah… Seribu pulau yang sedang piatu Taburkan Bunga-bunga Yang Kembali Mekar Rentangkan benang-benang yang kusut Satukan kaca-kaca yang retak Dalam Satu Ibu Agar Awan-awan Kembali Tersenyum Dalam persembahahan Nyanyian Anak-anak Seribu pulau Untuk Satu Ibu Pertiwi. Salam kemerdekaan INDONESIA, MERDEKA, ALLAHU AKBAR…! By zie_noer surat untuk kawan seperjuangan desaku yang kusinta’ pujaan hatiku’ kawan,nyanyian itu masih kuingat betul beberapa generasi setelah kita sering menembangkannya nyanyian itu adalah ikrar cinta mereka pada ibu pertiwi sungguh sayang mengapa ikrar cinta yang sering mereka nyanyikan kini tak lagi terdengar apakah generasi setelahnya tak lagi mengenal kawan,mungkin aku salah mempermasalahkannya dunia ini telah berubah umat manusia sudah terlalu akrab dengan istilah globalisme tapi, apakah bangsa ini akan mampu hidup hanya dengan globalisme yang menurutku hanyalah istilah gombal belaka tidak kawan,globalisme tak akan mampu mencukupi kebutuhan bangsa ini bangsa ini butuh reinkarnasi bung karno dan bung hatta kita butuh proklamator handal bukan provokator yang sering kita saksikan dalam layar kaca kawan, hati ini sebenarnya menangis ketika menyaksikan pertikaian bangsa kita sekarang itukah penghargaan mereka terhadap jutaan kusuma bangsa yang berjuang angkat senjata kawanku,mungkin sudah bukan waktunya lagi kita mengurusi bangsa ini sudah banyak peluh mengucur demi sejengkal tanah air kita berbagai pangkat dan jabatan pernah kita duduki lebih baik kita duduk tentram bersama anak cucu kita menyaksikan kedurhakaan penghuni tanah ini kawanku,walaupun kita pernah berjuang untuk bangsa ini jangan sakit hati bila saat mati kita disebut pengkhianat ngayogyakarta hadiningrat Bangun…!!! Silam tangisku memecah sunyi bumi pertiwi Jadi hingar diantara bingar terdengar Seperti menjamu tamu anak negeri Dielu…dipuja…penuh selaksa harap Aku masih diam meski jiwa merayu Masih menggeleng tatkala kawan menyeru Turun ke jalan… Satu…dua sahabat masih setia padamu Yang lain sudah digerogoti kebebasan tak terbatas Lantang…tegap…katanya bela engkau Bakar mimpi-mimpi busuk yang terlanjur merasuk Rasanya tak usah tangisi langit negeri Tak perlu jua menantang mendung bergemuruh Karena sudah ada angin yang menghalau Pelangi terkembang memanjang, usai itu… Bangun saja dari tidur panjang dengan segepok pintalan mimpi Malu menelusup karena bangsa ini tak pernah terlelap Selalu terjaga untuk menjaga Menguntai bhineka menjadi satu asa Mematri cinta yang terlanjur dirasa Jauh dalam jiwa ragawi…tak terbalas… Indonesiaku……….. Kau Tak Lagi Harum Mewangi Hutan Mu Tak Lagi Perawan Sejati Karena Telah Di Jamah Di Kotori Dan Di Perkosa Oleh Tangan Manusia Yang Tak Bertanggung Jawab Mereka Tebangi, Mereka Bakar Dan Mereka Curi Tanahmu Telah Di Nodai Bumimu Yang Asri Kini Menangis Sedih Karena Mereka Sudah Di Cemari Lautmu Nan Indah telah Dikotori nanti kalau ada lagi bolehkan pak? By makaribi SURAT BUAT GENERASI BERIKUTNYA. Indonesia 11 April 2008 Dalam remang cahaya lampu, kutulis surat untukmu. Agar setiap kenangan terawetkan dalam tulisan. 1\ Buat Anakku nanti jika kau telah mampu membaca tulisan ini mungkin saat itu kau mulai melawan hari Aku ingin ceritakan tentang hariku dan negeriku saat masih pagi dan langit biru sebiru hati ditengah udara kota bertuba Kupilih kupilah kenangan yang ada hingga kuingat saat tumbuh ditanah tercinta tanah yang hijau dengan langit seluas samuderanya. aku lahir disebuah pulau pulau terpadat dari puluhan ribu pulau tapi yang ingin kuceritakan bukan tentang keindahannya bukan tentang kekayaan alamnya, bukan pula tentang ramahtamah penduduknya, bukan pula tentang kesuburan dan kesejahteraannya cukuplah kiranya kaudapatkan cerita itu dari dongeng guru sejarahmu. 2\ Janganjangan negeri kita telah digadaikan Hari ini utang kita menumpuk, sudah sangat menumpuk kuingin tahu darimu saat kau dewasa, utang itu berkurang atau bertambah berapa ? aku tak tahu bagaimana sebabnya negeri yang kaya kekayaan alamnya bisa miskin begini rupa seperti tikus mati dilumbung padi. tidak, aku tidak ingin ceritakan tentang rentenir yang sering datang kesini dan suka mencampuri urusan dalam negeri aku juga tak ingin ceritakan tentang tetangga kita diseberang samudera, yang menguras kekayaan alam kita dan hanya meninggalkan sampahnya dan suka pula mengintimidasi dengan senjata tidak, aku tidak ingin ceritakan itu semua aku juga tidak ingin menceritakan pejabat, pegawai atau temanteman yang suka korupsi dana APBD atau APBN, ditambah kolusi dan nepotisme disingkat KKN. aku tak ingin menceritakannya, karena bisabisa aku diseretnya juga aku ini bukan orang suci atau ulama jadi jangan paksa aku menghakiminya, tapi jangan cobacoba jadi koruptor jika tak ingin gelisah tidurmu, atau ketangkap dan tekor. tapi tenang jika kau dijebak atau menjebakkan diri dalam korupsi tidak akan kau dihukum mati, apalagi jika kau bisa negoisasi itu lebih bagus lagi, kau bisa dibebaskan atau setidaknya diringankan. ah sudahlah jangan diperpanjang. 3\ hari ini kita makin susah aku hanya ingin ceritakan padamu kemarin ada ibuibu membunuh anakanaknya dan dirinya sendiri karena kabarnya sudah tak mampu lagi beli nasi. susah cari kerjaan maka banyak peminta dijalanjalan ingin kukasih setiap orang apa boleh buat, buat makan aja paspasan. ada juga kisah gadis diperkosa, banyak yang kira nafsu pemicunya tapi kukira juga karena nikah mahal biaya apalagi belum punya kerja ada lagi cerita, orangorang keluar negeri jadi tenaga kerja disana mereka disiksa, pulang hanya tinggal nama. yang paling mengerikan perampokan dengan pembunuhan tak bisa kubayangkan, dirimu hartaku satusatunya dirampas dan diperbudak jaman. warnanya biru langit luas dalam cengkraman awan gelap warnanya biru lautan dan ombak yang tak pernah mesra warnanya hitam tanah gersang dan batang pohon yang berderak rapuh warnanya hitam luapan lumpur rawa yang menghisap pepohonan negeri ini tak indah lagi tanah ini tak hangat lagi jiwa judul puisi * kami pewaris negeri ini * kami disini… menatap langit membelah cakrawala tanah air kami tak apa, bersandal jepit kami bersekolah kadang tak beralas ini kaki dengan sepatu model terbaru melewati tanah basah kaki-kaki kami dimana tersiram hujan sawah padi menguning menelusuri ngarai sungai berlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutanku sesekali menyeka peluh pada wajah peluh jatuh dari badan karena cinta pada negeri karena cita-cita tanah air gemilang ada pada puncak jiwa kami tak gentar kami bila badai hujan menghadang dimana membasahi baju dan tas terbuat dari anyaman bambu karena kami tahu membangun tanah air adalah mulia gunung krakatau menampakan kegagahanya karang dihantam deburan ombak mengila tetap kokoh ia berdiri jiwa semangat ditempa sang guru agar tak menjadi generasi cengeng lihat…! matahari mulai menampakan sinar cahayanya berlari kita bersama menuju indonesia bangkit karena kami pewaris negeri ini. sidoarjo april* 2008……… NB berlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutan negeri kami maaf bukan hutanku..,terimaksih oleh paundra NEGERI YANG TERLUKA Ibu pertiwi seperti buku yang tergeletak, lupa tak tersentuh, dan membiarkan anak negeri berlari dengan senja, setelah lelah menantang mentari pagi. Ibu pertiwi seperti Durga yang terbelalak, melihat tugu yang runtuh, dan membiaskan rona yang berbusur seroja, menuju ke pusara yang diguyur doa dan sesaji, Visit Indonesia, Enjoy Jakarta, Stay with us ….. But what for ??? Satu Buat Ibu Pertiwi Negri Langit Biru Dalam dongeng Ibuku… Tentang Tanah harum Di Ujung Pulau Yang Kehilangan Bapa Sunyinya nyanyian Anak-anak seribu pulau Rataplah…. Senyum-senyum awan Yang Hampir Pudar Bunga-bunga indah Yang Berguguran Hilangnya Buaian-buaian angin Yang Lembut Tentang benang-benang Yang kusut Kaca-kaca yang retak Dalam keluh kesahnya Dekaplah… Seribu pulau yang sedang piatu Taburkan Bunga-bunga Yang Kembali Mekar Rentangkan benang-benang yang kusut Satukan kaca-kaca yang retak Dalam Satu Ibu Agar Awan-awan Kembali Tersenyum Dalam persembahahan Nyanyian Anak-anak Seribu pulau Untuk Satu Ibu Pertiwi. Febry abrar Banjarmasin 10 april 2008 antara aku,angin, dan bangsaku kala itu aku tersindir oleh desir angin yang mengisyaratkan kegetiran kalau bukan karena firman tuhan aku tak akan sudi lagi menari di atas hamparan mega birumu tak sudi aku menyaksikan bangsamu yang dipenuhi darah amarah diamlah kau angin! jangan kau salahkan bangsaku kau hanya bisa mencibir menyebarkan kejelekan bangsaku kenegeri-negeri tetangga tidakkah kau ingat di negeri siapakah kau sedang menari negeriku negeri suci bangsaku bangsa beradab! kesucian negerimu hanyalah rekayasa belaka berapa juta galon darah tertumpahkan di negerimu atas nama kesucian menurut versi bangsamu kau kemanakan daftar orang-orang hilang yang sampai aku serenta ini tidak ada kabar yang jelas itupun atas nama keberadaban menurut versi bangsamu sindiran itu masih mengabut dalam kalbuku mengaburkan pandangan cintaku pada ibu pertiwi akankah kecintaanku pada negeri ini luntur akankah kidung cinta yang senentiasa kudendangkan pada ibu pertiwi harus terhenti tak mungkin aku memandang sebelah mata pada tanah airku yang kucinta wahai dunia tunggulah saatnya ketika bangsaku telah sembuh mercusuar dunia akan berada dalam tangan kami! sang angin tersenyum sinis dianggapnya aku bangsa bedebah yang membual ia berlalu sambil berkata semoga tuhan memberimu keberuntungan ngayogyakarta hadiningrat segaris dengan puncak merapi Penyakit dan Bangkit Badannya penuh borok mukanya penuh jerawat bernanah kulitnya ditumbuhi bisul beringas semua menambah bebannya Hamparan kulit mulus yang dulu ku lihat hancur tercabik-cabik luka luka durjana karena bakteri yang memiliki otak pintar pintar membuat luka di dalam hatinya Jantung yang tertusuk perasaan marah namun hanya gempa dan bencana yang dapat membalasnya walaupun sudah berjuang melepas cinta dalam tumbuhnya benih-benih pohon harapan namun yang ada masih saja polusi laknat untuk kegemukan segelintir kuman penyakit Biarkan aku menjadi ulat walaupun menjijikkan namun bisa menjadi kupu-kupu yang memperindah parasmu biarkan aku menjadi pohon yang akan tumbuh kokoh beranak pinak yang menyembuhkan lukamu biarkan aku menjadi diriku yang mencintaimu apa adanya karena hanya turut menanggung hutang dari orang yang tidak merasa harus bertanggung jawab biarkan doaku menyelimutimu biarkan cintaku membakar semua kelam sejarahmu sekarang kita akan bangkit bersama menyongsong hari esok yang cemerlang yang tiada luka matilah semua durjana perusak bangsa, penyakit semesta. damailah bangsaku, puaslah rakyatku. Alam Mengadu Sayang… sayang… sayang… Keping uang menina-bobokan Tuan Kealpaan menghanyutkan penumpang Ketulian membutakan mata-hati Tuan Tak hiraukan kanan-kiri kehancuran Hijauku jadi abu Tanahku gersang Air bah pun menyerang Menderai tangis alam Merkuri ikut merajam lautku Istana biruku Jadi kelabu Terlumuri limbah nistamu Tuan… Tak cukup kau sematkan Racun itu dalam kehidupanku Tapi juga merasuk, menggerogoti Otak anak negeriku Jadi pilu, dungu, sendu Tak merindukah kau…?!! Bersitatap dengan keelokan nusantara kala itu Jernih, tersenyum indah Bak mutiara, yaqut dan marjan Berseri-seri seperti mentari pagi Menentramkan hati Tuan… Rangkul aku, peluk aku Rawat aku, sayangi aku Ar-Rahmaan*… Jerit pohonku mengadu Alun-isak bayuku mendayu merayu Pun Ayat-Ayat Kauniyah-Mu Tunduk di hadap-Mu Atas seruan Rabbul Alamin ku Fabiayyi aalaa irabbikumaa tukadz dzibaan*… Tundukkan pula tangan, hati hamba-hamba-Mu Dari durja Di atas nestapa alamku. Biarkan aku bernafas Di sini Bersama angin-angin yang memenuhi langit Dan samudera yang siap mengalir Hari itu Adalah saat pertama kujejakkan kaki Maka kutetapkan untuk berdiri di sini Hingga akhir, hingga entah Di tempat darah para durjana pernah singgah Tempat raja-raja membangun singgasana Tempat rempah-rempah bernaung dalam kerak bumi Negeriku adalah surga dunia Kucari tempat sempurna ke pelosok negeri Dimana tak ada korupsi, Tak ada kejahatan, Tak ada kelalaian, Tak ada dusta, Tak ada kemunafikan, Namun entah Ada sesuatu di hati ini berbisik, Tanah airku adalah surgaku Negeriku Di negeri ini tangisan pertamaku menggema disambut seutas senyum dan belaian lembut ibu pertiwi Aku menjelma jadi bocah ceria dari asupan gemah ripah bumi pertiwi masih kurasakan hangat dekapannya dan segarnya hembusan angin disela-sela hijau dedaunan aliran sungai menebar aroma rempah-rempah kebanggan negeri dan nyanyian burung-burung di pagi hari pertanda damainya jiwa menyongsong hari kini……….. air mata membanjiri lorong-lorong hati menyaksikan ibu pertiwi tak lagi tersenyum belantara tak lagi hijau dan sungai-sungai hitam pekat menjadi saksi pancaroba negeri ini Aku yang tertegun………. bukan saatnya mencari kambing hitam tapi, bangkit bersama kembalikan negeriku yang nyaman By enno' purwa Pertiwiku kelam abu menerpa semestaku raut senja tak elakkan senyap membisu ketika pertiwiku tidur nyanyian tangis mengiringi do’a pilu terlontar ahh ……… kandung jiwa telahir darah kandung raga terlahir noda bunda, jangan kau pergi bangunlah bersama sajak harapku bangkitlah bersama rinduku nafasku, rohku untukmu pangkulah aku tuk indahnya pertiwiku Tanya kami padamu Karya Shanty apa yang kau beri selain utang di negeri asing apa yang kau wariskan selain tingkat ekonomi yang bikin pusing apa yang kau ceritakan saat ini hanyalah koalisi konglomerasi, perbudakan politik yang buat rakyat mati berdiri negeriku, disini dulu ku tumpahkan darahku disini dulu kami bersatu disini dulu kami saling membahu melupakan perbedaan ras, agama dan suku negeriku, mengapa wajahmu bermuram durja kenapa tanahmu tak lagi indah kenapa bumimu kini porak poranda kenapa manusiamu hanya berebut kekuasaan dan harta di setiap sudut desa di setiap sudut kota masih ada anak-anakmu yang berjuang berpikir dan mencoba bangkit dari kemelaratan kau tahu kami disini masih cinta kami disini masih suka negeriku satu bernama Indonesia bhineka ika tunggal ika Judul Dear Ibu pertiwi Maafkan Kami…, Ibu Keluh lidah kami, Ibu Hanya untuk mengucapkan sepenggal kalimat tulus Permintaan maaf pun Kami sungguh kesusahan Pedih mata ini…, Ibu Hingga mata kami tak sanggup mengerjap Kami telah lupa bagaimana cara menangis Sungguh, dimana letak telaga air mata? Kami tak pernah tahu Apa yang harus kami perbuat…, Ibu? Untuk dapat merobek daftar panjang dosa kami Untuk mengganti segala kesadisan kami Yang tanpa segan mencoretkan warna nista Kepada realita bangsa Kami khilaf…, Ibu Kami telah menghancurkan peradaban! Kami mulai porak-porandakan tanpa iba! Kepada suatu dinasti Negara Yang masih tertatih-tatih belajar berjalan Seperti bayi, Indonesia Ibu Pertiwi… Kami mohon, janganlah engkau menangis darah Mungkin hanya inilah wujud pengakuan kami Generasi tak kenal balas budi Cacilah kami… Ibu Karena kami pantas untuk dicaci RAUT-RAUT WAJAH CINTA Oleh Siti Nur Hidayati Di sini…….. pada sebuah cermin tak berbingkai Sungguh tempatnya mengabarkan berita Dari raut-raut wajah berbaur makna Bercerita tentang pergulatan antara hidup dan mati Lihatlah…….. wahai siapapun yang sudi saksikan Ada raut-raut wajah cinta yang pucat bergurat letih Sorot mata nanap menerawang kosong Menatapi kejauhan yang tak bertepi Itu….. wajah cinta si bocah pengemis? Entah karena suasana apa…………….. Ia terdampar merayap dilembah kemiskinan Terbelit berbagai kesulitan yang tak bertepi Dan kini letih menunggu uluran tangan sang dermawan Itu….. wajah cinta si pemuda penganggur? Entah karena suasana apa…………….. Ia terapung dihempas sang mujur Terjerembab diantara kolusi dan nepotisme yang tak bertepi Dan kini letih menggapai nasib baik Itu….. wajah cinta si bocah narkoba? Entah karena suasana apa…………….. Ia tenggelam dalam buaian impian yang melupakan Lari dari carut marut hidupnya yang tak bertepi Dan kini letih mencari tempat berpijak Itu….. wajah cinta si bocah pemabok pencuri? Entah karena suasana apa…………….. Ia terjebak dalam lingkaran setan penyamun Terdampar ditandusan kasih yang tak bertepi Dan kini letih menggapai nasib baik Atau Itu….. wajah cinta sang koruptor? Entah karena suasana apa…………….. Ia bergelimang dalam perbuatan yang tak punya malu Terbuai dalam kesenangan diatas penderitaan kaum miskin Dan kini letih menghadapi persidangan dunia Lihatlah…….. wahai siapapun yang sudi saksikan Ada raut-raut wajah cinta yang pucat bergurat letih Sorot mata nanap menerawang kosong Menatapi kejauhan yang tak bertepi Melihat kepedihan ada diantero negeri Tapi…… semua hendak kabarkan cinta Meski entah karena apa ………………….. Ini cinta! Untuk Indonesiaku…….. CAHAYA CAHAYA Oleh Siti Nur Hidayati Kau hadir dikedalamanku Ketika gelap menyergap relungku Pengap tak tahu kemanapun arah Serasa ada sembilu menghujam Mengiris perih ke relung rasa Mengapa…………………………. ? Tak kuasa aku menolak Tak sampai aku meraih Kulihat nyalaMu abadi di singgasana tertinggi Berpijar hingga tembus di kegelapan penjuruku Aku terpana………………………… Ku lihat jelas batin yang keruh Di situ ada buih-buih kotor! Mengalir keluar dari hati cela Itu buih takabur ………….! Itu buih dusta ……………..! Itu buih ria …………………! Itu buih dengki ……………! Itu buih dendam ………….! Buih-buih itu terus berurai Nafasku telah tercekat sesak Penyakit hati itu meradang Aku tak berdaya Terkapar di titik terendah Lemah ………….! Papa ……………..! Hina ……………..! Jangan bicara salah Jangan bicara dosa Biarkan hening sunyi Biarkan sendiri Di situ ada taman kedamaian Tempat aku mencari aku Dalam pergulatan tanya berjawab Aku muncul hilang berganti aku Berjalan seiring denyut Detak-detak semakin cepat Hingga letih ronggaku k o s o n g Aku sebut A S M A M U A l l a h u A k b a r ………….. ! Bergama di seluruh penjuru ronggaku A l l a h u A k b a r ………….. ! Berkumandang mengisi ruangku A l l a h u A k b a r ………….. ! Cahayua itu terang benderang A l l a h u A k b a r ………….. ! Cahaya itulah Cahaya A l l a h u A k b a r ………….. ! Cahaya segala cahaya Takkan kutukar cinta padamu, bunda pertiwi Satu; Hari ini catatan cinta kueja tadi malam, bunda ketika terdampar pada resah tanahku seolah jerit bumi berteriak minta tolong pada penghuninya yang tak peduli tetap tergesa-gesa kesana kemari memperkosa dirimu yang semakin tua meratakan hutan jadi tanah kering menuangkan banjir, menyisakan kerontang bergantian asap kebakaran racun timbal tak cukup mencemari bertambah intensitas hari ke hari mereka menodai lautmu, sungaimu dengan racun kimia membotaki gunung-gunung melobangi tubuhmu seperti bopeng-bopeng bulan mengerikan! sungguh aku tak ingin jadi mereka! mereka memperebutkan apa saja dengan loba tamak menginjak-injak yang kalah si miskin, si melarat, sengsara mengais-ngais sisa remah disudut-sudut kota yang sesak berhimpitan berbagi ruang sempit di desa petani-petani kehilangan sawah menangis kalah ada anak yang mati kelaparan, kata media “hanya sebuah kabar, tak perlulah dibesar-besarkan,” kata orang itu, entah siapa datang dalam mimpiku menjijikkan melubangi lumbung pertiwi tercabik-cabik menyeramkan aku terpelanting pada realita pening kuheningkan hati mencari jawab belum bisa banyak berbuat masih terbatas mencoba berbagi yang tak berlimpah, dan harapan, Tuhan pasti cukupkan untuk mereka tak sanggup kusaksikan bening mata bocah menangis berkaca-kaca menahan lapar. Dua; Dulu menelusuri jejak cinta padamu pertiwi apakah cinta mesti menuangkan darahku dalam perang? aku hanya punya perang melawan diri sejak dini walau hanya bertahan tak menyontek waktu ujian kala remaja biarlah nilaiku jeblok tapi aku tak goblok, bunda kubaca jejakku pada cinta dimana cinta diuji? ketika kau mampu menolak amplop tebal dihadapanmu mencoba membeli kejujuran padahal kebutuhanmu menderu-deru kapan kesetiaan terbukti? ketika nafsu memburu-buru ingin memiliki yang bukan milikmu kau memilih siksa. ketika perawan rela menukar cinta demi sekedar bedak lipstik menjual cinta pada bandot tua demi materi kau memilih menderita. kubaca lagi jejak dimana cinta pernah tertoreh di Aceh, di Aceh! kutahankan cinta di tengah ledakan bom, hujan peluru menderu-deru ketakutan, darah dan trauma, takkan kutinggalkan bunda pertiwi mendesah di tiap doa, janganlah negeriku terpecah-pecah damai-damailah, jangan hanya dalam mimpi sampai aku lelah kehilangan kata. doa terhenti dalam hening mengeja cintaNya lalu ombak yang menghempas, mencipta neraka di hadapanku terpana membaca kehendakNya kucoba lagi menghayati cinta tetap kucinta kau sebab kurasakan tangismu bunda perih, perih menyayat hati dikhianati anak-anak sendiri kekasih jiwa. Tiga; Di hati, sekarang meski terbatas di pikir dan zikir kueja namamu dalam kasihNya semoga tetap bertahan dari perpecahan oleh tangan-tangan gergasi, siluman, manusia yang ingin membelah negeri yang ingin kau tak ada lagi menjadi serpihan-serpihan kecil tak berarti semoga kau bertahan sebab masih ada anak-anak bumi yang peduli tersenyum, tersenyumlah bunda pertiwi meski pahit menggigit hati Ratapan Senja Apa yang diperjuangkan, kini dihancurkan Apa yang dimenangkan, kini dienyahkan Negeri tercintaku luruh dalam balutan nafas sang waktu Bar-bar menjadi identitas tersohor bagi bumiku Semerbak wewangingan damai, tercerabut oleh anyir permusuhan Etika moral bergelayut di titik nadir Menanti terperosok… Negeriku malang, negeriku jalang Tenggelam dalam kebobrokan mental yang kental Apa yang ku cinta, kini terbalur rancu Semua samar… Kemajuan yang kasat mata, Hanya bermuara pada barisan pelahap ilegal rupiah berjamaah Selebihnya, Tergeletak pasrah pada guratan takdir Hyang Jagat Bahkan lingkaran cahaya mentari hanya memantulkan semburat nestapa Tak terelakkan, Air mata menggantung di pipi bulan Menangisi alam yang menggerutu tak bersahabat Negeriku dipenuhi lubang-lubang borok yang tak sempat terjamah Perut membuncit menjadi pertanda derita, bukan makmur Sedih… Miris… Aku menyaksikan ratapan senja nan malang Adakah yang masih peduli? Kemana perginya sang pekerti? Bahkan seorang pahlawan kesiangan pun enggan turun tangan… Lakukan sesuatu!!! Jika kau tak sanggup menjadi sebongkah karang yang kokoh Jadilah kerikil yang tak bergeming terlindas zaman Jika kau tak sanggup menjadi khalayak yang bersatu padu Jadilah sekawanan lebah pekerja yang gencar membela sang ratu Kayuh seluruh roda cinta sang nurani Lalu tebarkan ke setiap sudut Ibu Pertiwi Berikan yang terbaik… Demi Indonesia maju… Negeri Sebatas Khayal Sejauh mata memandang Tak Kulihat senyum Elok nan permai Dari Sang Pertiwi… Nyanyian-nyanyian alam Berubah menjadi tangisan Yang tak berujung… Ku rindu saat-saat berada Dalam pangkuanmu… Membelaiku dalam tidur panjangku… Memimpikan sebuah negeri Yang kekal nan damai… Tak kurasa kini, hanya ada jeritan-jeritan Membahana… Menyemarakkan hati Sekaligus mencengangkannya Dalam satu euforia… judul aku? TKI kubuka mata kubuka jendela kulihat indah wajahmu menghias hariku dengan senyum yang makin tak kumengerti arti hari ini hari terakhir aku melihatmu esok aku kan pergi meninggalkanmu bukan maksudku tinggalkanmu inginku dustai cintamu mungkin semua akan jadi indah jika aku mampu terimamu apa adanya jangan jangan salahkan dirimu salahkan aku yang tak mampu berikan yang terbaik untukmu salahkan aku yang tak mampu lakukan yang terbaik untukku paling tidak kau masih punya hatiku paling tidak ku masih ingat kamu aku hanya coba teruskan hidup ini mengais asa demi nikmat dunia jika kau butuh hadirku pangil aku janjiku takkkan jadi orang yang mendurhakaimu aku akan datang seperti saat dulu saat aku masih bersamamu membelamu dari sgala yang merusakmu oh, negeriku maafkan aku judul Hijau kuning merah dan kelabu warnai bangsaku karya Ichsan Gana Hijau kuning merah dan kelabu warnai bangsaku Seperti langit yang tak selalu biru Awan mulai menghitam Menutup membuyarkan kesadaran Suaramu masih riang Walo tak sedahulu Kakimu terus melangkah Langkah lari nyeri Dinding rumahmu mulai buta Tuli Bisu tak mampu berpetuah Caya Kau masih mampu memelukku Judul Bangga Aku Jadi Orang Indonesia Penulis Lalu Abdul Fatah Boleh saja Taufik Ismail Merasa malu jadi orang Indonesia Merutuk-rutuk seribu dosa Berjamaah bangsa kita Namun, aku di sini berdiri Berikrar segenap-penuh hati Bangga aku jadi orang Indonesia. Boleh saja kita akui Indonesia keadaannya memang begini Hancur di segala segi Namun, tak layak kita pesimis Berkicau mencela sampai menangis Berharap Indonesia berhenti diguyur gerimis. Optimis satu-satunya harapan yang tersisa kan menjadi senjata pamungkas kita Menatap hari esok yang cerah Bumi pertiwi yang cantik sumringah. Lihatlah… Indonesia sepotong surgaloka nan jelita Terhampar di sepanjang khatulistiwa Kaya budayanya Subur tanahnya Makmur lautnya Laksana pelangi aneka rupa Itulah Indonesia Membuat iri bangsa lain di dunia. Boleh saja Taufik Ismail Merasa malu jadi orang Indonesia Namun, kita di sini Mari berjanji segenap-penuh hati Ikrarkan selalu tiap detak nadi Bangga aku jadi orang Indonesia. Kursi kebatilan dihantam keriuhan batinku memporak-porandakan revolusi yang memuncak menghardik bumi pertiwi ini bencana membuncah bak air yang tak bertepi Indonesia…… Berteriaklah…. Hingga Riak air menggema memperkuat tali kemerdekaan membanggakan tanah hijau yang lapang Indonesia…. Berkaryalah Hingga gedung kesenian menjadi warna rupa yang terus terisi Kecintaan pada kebudayaanku membuat semangat raksa terus mengepul Indonesia…. Kibarrkan sang saka pada tiang keyakinan tertinggi bersorak bahwa kemerdekaan terus membahana membawa rakyat tuk trus mencintai negara ini Aku cinta Indonesia sebuah keyakinan yang trus terpatri di dada yang melekatkan Pancasila sebagai simbol tanah air… Proklamasi trus terngiang dimemoarku membangkitkanku tuk hadapi masa depan….. Cukup satu kata tuk raih keberhasilan Aku Cinta Indonesia….. Aku Cinta Indonesiaku… Kursi kebatilan dihantam keriuhan batinku memporak-porandakan revolusi yang memuncak menghardik bumi pertiwi ini bencana membuncah bak air yang tak bertepi Indonesia…… Berteriaklah…. Hingga Riak air menggema memperkuat tali kemerdekaan membanggakan tanah hijau yang lapang Indonesia…. Berkaryalah Hingga gedung kesenian menjadi warna rupa yang terus terisi Kecintaan pada kebudayaanku membuat semangat raksa terus mengepul Indonesia…. Kibarrkan sang saka pada tiang keyakinan tertinggi bersorak bahwa kemerdekaan terus membahana membawa rakyat tuk trus mencintai negara ini Aku cinta Indonesia sebuah keyakinan yang trus terpatri di dada yang melekatkan Pancasila sebagai simbol tanah air… Proklamasi trus terngiang dimemoarku membangkitkanku tuk hadapi masa depan….. Cukup satu kata tuk raih keberhasilan Aku Cinta Indonesia….. KaryaNovicharullah Arkie Namai Negara Ini Cinta Katakan bahwa negara kami negara miskin.. Aku tak pernah malu Katakan bangsa kami bangsa bodoh… Aku takkan kecewa Katakan pemimpin kami tak bermoral.. Aku menerima kenyataan Jika semua itu membuat kau tertawa Aku hanya tersenyum Ini negaraku… Bagaimanapun kalian mencacinya, sebenci apapun kalian terhadapnya Semua cermin kebencianmu… merefleksikan kecintaanku padanya Negaraku memang negara miskin.. Kemarin aku menatap bocah kecil lemah Yang kelaparan namun tertidur… Kadang ia terbatuk-batuk di sela tidurnya Dan ia juga menaruh mangkuk kecil di samping tubuhnya Yang diisikan oleh orang-orang dermawan yang melewatinya Bukan oleh pelindungnya yang bersembunyi di gedung ber-AC Bangsaku juga bodoh.. Tetanggaku tak melanjutkan sekolahnya sekalipun ia mampu Tanpa sadar betapa berharganya pendidikan itu Tanpa sadar bahwa tak berartinya ia tanpa ilmu Tanpa sadar betapa bodoh bangsanya… Tanpa sadar ia menambah bodoh bangsanya itu Pemimpinku tak bermoral… Ia yang tertidur di tengah membicarakan rakyatnya Kalu begitu, apa ia juga mendengar suara rakyatnya? Apa ia melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati? Atau hanya ingin mengangkat namanya, lalu korupsi? Aku tak ingin peduli Seburuk itukah negaraku? Tentu saja tidak Aku terpana melihat candi borobudur sang kejaiban dunia Aku bangga miliki Habibie yang brilian Aku senang bisa menari tradisional kala semua gila modern dance aku bangga… kau mesti tahu itu Tanya kami padamu Karya Shanty apa yang kau beri selain utang di negeri asing apa yang kau wariskan selain tingkat ekonomi yang bikin pusing apa yang kau ceritakan saat ini hanyalah koalisi konglomerasi, perbudakan politik yang buat rakyat mati berdiri negeriku, disini dulu ku tumpahkan darahku disini dulu kami bersatu disini dulu kami saling membahu melupakan perbedaan ras, agama dan suku negeriku, mengapa wajahmu bermuram durja kenapa tanahmu tak lagi indah kenapa bumimu kini porak poranda kenapa manusiamu hanya berebut kekuasaan dan harta di setiap sudut desa di setiap sudut kota masih ada anak-anakmu yang berjuang berpikir dan mencoba bangkit dari kemelaratan kau tahu kami disini masih cinta kami disini masih suka negeriku satu bernama Indonesia bhineka tunggal ika Ini negeriku baru kemarin kita tertawa lalu kini kita berduka baru kemarin kita merdeka lalu kini kita terjajah mahasiswa berontak lalu berorasi wakil rakyat berteriak senang diatas kursi rakyat kecil menjerit kelaparan para pejabat kenyang kemewahan ini negeriku gemah ripah loh jinawi ini wakil rakyatku demi kursi mati hati Pertiwi Selama darah masih mengalir, Selama jantung tetap berdetak, Di kala surya masih bersinar, Selama itu pula hati tetap berkobar. Pertiwi menangis, merintih menahan luka, Tergores oleh kenangan penyimpan duka, Di masa abdi tetap terlaksana, Akan kujaga Ibu Pertiwiku. Wahai….Putra bangsa…… Sudah tegarkah hatimu berjuang, Ku lihat malam semakin benderang, Seiring jiwa yang tak tergoyahkan. Ibu Pertiwi….. Tanahmu runtuh menahan derita, Airmu meluap melepaskan sengsara, Kini, tanah air berkata, Dimana sang abdi negara. judul puisi * kami pewaris negeri ini * kami disini… menatap langit membelah cakrawala tanah air kami tak apa, bersandal jepit kami bersekolah kadang tak beralas ini kaki dengan sepatu model terbaru melewati tanah basah kaki-kaki kami dimana tersiram hujan sawah padi menguning menelusuri ngarai sungai berlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutanku sesekali menyeka peluh pada wajah peluh jatuh dari badan karena cinta pada negeri karena cita-cita tanah air gemilang ada pada puncak jiwa kami tak gentar kami bila badai hujan menghadang dimana membasahi baju dan tas terbuat dari anyaman bambu karena kami tahu membangun tanah air adalah mulia gunung krakatau menampakan kegagahanya karang dihantam deburan ombak mengila tetap kokoh ia berdiri jiwa semangat ditempa sang guru agar tak menjadi generasi cengeng lihat…! matahari mulai menampakan sinar cahayanya berlari kita bersama menuju indonesia bangkit karena kami pewaris negeri ini.
Diksidiksinya terasa “hidup”, sehingga pembaca mampu merasakan getaran cinta tanah air yang dialirkan oleh penyairnya. Melalui puisi ini Chairil menyatakan sikap optimis dan memberi semangat pada Bung Karno untuk berkarya bagi Indonesia yang belum lama merdeka. Dapat disimpulkan, Persetujuan dengan Bung Karno adalah puisi bertema
Banyak cara mengungkapkan kecintaannya pada Indonesia, salah satunya melalui puisi. Lewat puisi cinta tanah air, pembuat atau penyair puisi berusaha menyampaikan isi hatinya agar tersampaikan kepada para pendengar dan pembacanya. Daftar ISIContoh Puisi Cinta Tanah Air Penuh Makna1. Tanah Air Indonesiaku, Damai Bangsaku2. Cinta Tanah Air3. Indahnya Alam Negeri Ini4. Hentikan Pertengkaran, Mari Berjaya5. Mari Dewasa, Demi Indonesia6. Aku untuk Indonesiaku7. Penilaian8. Tanah Air Milik Siapa?9. Kasihan Bangsa10. Indonesia, Negeri Berjuta BudayaKesimpulan Contoh Puisi Cinta Tanah Air Penuh Makna Berikut beberapa rekomendasi puisi tentang cinta tanah air untuk meningkatkan nasionalisme. 1. Tanah Air Indonesiaku, Damai Bangsaku Contoh puisi yang pertama ini menggambarkan kondisi tanah air menurut pembuat puisi. Indonesiaku, Dirimu adalah negeri yang tercipta begitu indah Negeri di mana diriku pertama kalinya berpijak Hamparan sawah yang membentang luas Gunung-gunung saling berjejer tertata rapi Kekayaan alam dirimu tidak pernah habis Lebih 70 tahun dirimu merdeka dari kolonial dan Jepang Namun, aku merasakan penderitaanmu belum juga usai Kau terbelenggu kemiskinan yang saat ini seolah tak mereda Banyak dari kami yang menjadi buruh orang asing Mereka selalu berkuasa, padahal bumi ini milikmu Kita pribumi seolah merasakan penderitaan tiada berujung Negara saat ini justru mulai tambah kacau Banyak tikus-tikus berdasi yang bebas ke sana kemari Tawuran, perkelahian, perselisihan di antara kami semakin merajalela Wahai, negeriku Aku selalu ingin dirimu menjadi bangsa yang makmur Bebas dari belenggu penderitaan yang selama ini begitu mencekik Ku ingin dirimu menjadi tempat penuh damai, tempat orang-orang yang selalu ingin bersamamu Marilah kita semua bersatu hanya untuk Indonesia. 2. Cinta Tanah Air Contoh puisi karya Taufik Ismail ini seakan berpesan kepada pembaca untuk terus bergerak kedepan apapun kondisi negerinya. Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini Tidak ada pilihan lainKita harusBerjalan terusKarena berhenti atau mundurBerarti hancurApakah akan kita jual keyakinan kitaDalam pengabdian tanpa hargaAkan maukah kita duduk satu mejaDengan para pembunuh tahun yang laluDalam setiap kalimat yang berakhiranDuli Tuanku ?¡ Tidak ada lagi pilihan lainKita harusBerjalan terusKita manusia bermata sayu, di tepi jalanMengacungkan tangan demi oplet atau bus yang penuhKita berpuluh juta tahun hidup sengsaraDipukul banjir, gunung api, kutuk dan hamaDan bertanya-tanya inikah yang namanya merdekaKita tidak memiliki kepentingan dengan ribuan sloganDan seribu pengeras suara yang hampa suaraTidak ada lagi pilihan lainKita harusBerjalan terus 3. Indahnya Alam Negeri Ini Contoh puisi karya Ronny Maharianto ini menggambarkan keindahan negeri Indonesia. Kicauan burung terdengar merdumenandakan adanya hari baruIndahnya alam ini membuatku terpakuSeperti dunia hanya untuk dirikuKupejamkan mataku sejenakKurentangkan tanganku sejenakSejuk, tenang, senang kurasakanMembuatku seperti melayang kegiranganWahai pencipta alamkekagumanku sulit untuk kupendamDari siang hingga malamPesonanya tak pernah padamDesiran angin yang berirama di pegununganTumbuhan yang menari-nari di pegununganBegitu indah rasanyaBak indahnya taman di surgaKeindahan alam terasa sempurnaMembuat semua orang terpanaMembuat semua orang terkesimaTetapi, kita harus menjaganyaAgar keindahannya takkan pernah sirnaPotongan Surga NusantaraMasih dalam renungan pagiSaat burung berkata merdumenyanyi kicau sendu tentang alam hari iniDi sana terhampar potongan surgaTerlukis dalam ranah keindahanLangit laksana biru nan indahAwan berarak mengikuti sang anginPadi menunduk dalam kebersahajaanTerhampar di atas permadani kuning alam persawahanGunung terlihat gagah menjulang penuh digdayaPepohonan hijau berbaris menanti sang matahariInilah Indonesiaku,potongan surga yang Tuhan Maha Kuasa kirimkan kepada hamba-NyaInilah IndonesiakuBetapa indahnya lukisan Tuhan tergores di kanvas negerikuInilah IndonesiakuHamparan keindahan yang menghias tanah airkuInilah IndonesiakuTanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan 4. Hentikan Pertengkaran, Mari Berjaya Contoh puisi cinta tanah air ini menerangkan bahwa sudah sepatutnya masyarakat Indonesia bersatu agar negerinya semakin maju. Akhir-akhir ini banyak peristiwa yang menggemparkan IndonesiaPertengkaran, perselisihan, dan permusuhan pun semakin merajalelaSetiap orang merasa pemikirannya yang paling utamaDan selalu ingin menjadi yang perkasa Ku tahu Indonesiaku sekarang sedang kesakitanMenyaksikan individu yang saling berselisih dan berakhir permusuhanEntah apa yang mereka pikirkanPadahal semua orang Indonesia adalah satu kesatuan Aku hanya berharap semuanya kembali seperti duluMeskipun berselisih namun tetap berakhir dengan lucuKarena yang terpenting adalah Indonesia satuDemi kehidupan Indonesia yang semakin maju 5. Mari Dewasa, Demi Indonesia Contoh puisi ini berisi tentang ajakan untuk bersikap dewasa dan menghargai perbedaan di negeri ini. Banyak orang berselisih hanya karena urusan politikMasing-masing orang membela jagoannyaDan berusaha membuat lawannya tak berkutikPadahal hidup mereka sama-sama pelikHanya karena urusan sepele semuanya dibikin sulit Memang, Indonesia menghargai pendapat dan perbedaanBukan berarti semua yang berbeda harus dijadikan lawanBerbeda itu wajar, namun tetap harus setia kawanSiapa yang menang nanti, jangan terlalu dianggap sebagai persoalan Memang dan kalah urusan Tuhan yang Maha TahuKita Indonesia harus tetap bersatuMelawan orang-orang yang berusaha untuk mengaduDemi kepentingan mereka yang selalu begitu Mari dewasa, demi IndonesiaSemuanya akan indah pada waktunya 6. Aku untuk Indonesiaku Contoh puisi cinta tanah air ini menggambarkan kecintaan seseorang terhadap negerinya Indonesia. Selama berjalan, aku merasakan damai yang tak terkira Kedamaian yang tidak akan pernah ku peroleh di tempat lain Di manakah itu? Di bumi-ku tercinta Indonesia Negeri yang sangat elok nan permai dengan diiringi nyanyian alam Ku hidup di lingkungan yang ramah Ingin selalu aku berada di sini, hingga tubuhku nanti berada di dalamnya 7. Penilaian Contoh puisi karya Ahmad Dahlan ini dapat kamu simak sebagai berikut. Kupancangkan moncong meriamkuBerpose di muka pelabuhan senja Bukan sekedar untuk dipandang pahlawanTapi juga kedukaan hatiku menerima kekalahan Kami berbaris berdesakan di tempat berdebuDengan mata kehilangan sinar dan layubukan sekedar untuk dikagumi nilai budayakutapi juga keperihan menerima keruntuhan dinastiku Kami tegak di Monumen Awang Long Senopatidengan mulut ternganga lebar tanpa bunyikami yang menghuni Museum Kutaiduduk terhenyak tiada sorak soraikami tidak membuat sejarah lagihanya terserah engkau untuk memberikan artikepada kami yang tersungkur dari panggungjatuh ke bawah terhuyung-huyungterhempas tiada nafasbabak baru berperan di pentas 8. Tanah Air Milik Siapa? Contoh puisi cinta tanah air karya D. Kemalawati ini dapat kamu simak berikut ini. Katakanlah milikmuhari ini kau hamburkan jutaan pelurutanah bersimbah darahdamaikah malammu Katakanlah milikmuhari ini kau hardik bagai gembalamerumput di padang keringmeneguk setetes airmerdukah serulingmu Katakanlah milikmuhari ini kau bangun tenda-tendadengan pandangan hampaseekor kelinci jinak bermain di sanaribuan pemburu beradu cepat membunuhnyaterbukakah matamu Katakanlah milikmulalu kau senda guraukan bersama kicauan burungdi bawah sana mayat mengapungmenanyakan kuburnyaguyonkah itu Katakanlah milikmukepada hamba-hambamubila mereka percayatutuplah pintu rapat-rapatagar tak ada yang mengetukdan membawamu pergi 9. Kasihan Bangsa Contoh puisi karya Kahlil Gibran ini dapat kamu simak sebagai berikut. Kasihan bangsayang mengenakan pakaianyang tidak ditenunnya,memakan roti dari gandumyang tidak ia panen,dan meminum susuyang ia tidak bangsayang menjadikan orang dungusebagai pahlawandan menganggap penindasan penjajahsebagai bangsayang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur,sementara menyerah padanya ketika bangsayang tidak pernah angkat suarakecuali jika sedang berjalandi atas kuburan,tidak sesumbarkecuali di reruntuhan,dan tidak memberontakkecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan bangsayang negarawannya serigala,filosofnya gentong nasi,dan senimannya tukang tambal dan tukang bangsayang menyambut penguasa barunyadengan trompet kehormatan,Namun melepasnya dengan cacian,hanya untuk menyambut penguasa baru lain,dengan trompet bangsayang orangnya suci dungumenghitung tahun-tahun berlalu,dan orang kuatnya masih dalam gendonganKasihan bangsayang terpecah-pecah,dan masing-masing pecahan,Menganggap dirinya sebagai bangsa 10. Indonesia, Negeri Berjuta Budaya Contoh puisi berikutnya dapat kamu simak berikut ini. Aku sangat paham dirimu adalah negeri penuh damai Bukti nyata kau tunjukkan lewat bangsa yang punya kebudayaan beragam Satu pulau saja banyak kebudayaan yang kau tanamkan Aku bangga kepadamu Indonesiaku Kesimpulan Sekian pembahasan tentang beberapa contoh puisi cinta tanah air. Silakan memilih mana puisi yang menurut kamu paling bermakna. Semoga bermanfaat.
Karenadahulu Ibu Kartini berjuang keras. Untuk menyelamatkan kaum wanita. Pengorbanan. Detik-detik penuh dengan ancaman. Ketiga raga di pucuk darah penghabisan. Mata tombak yang selalu mengintai. Darah mengucur deras bagai badai. Tak kenal senjata, tak kenal mati. Hanya kaulah pahlawan sejati.
buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait 1. buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait 2. buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait 3. buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait 4. Buatlah sebuah puisi dengan Tema "Cinta Tanah Air" sebanyak 4 bait dan setiap bait terdiri dari 4 baristolong dibantu kak 5. Tolong buatkan puisi 4 bait tentang "cinta tanah air" sajaknya 1 bait harus sama ya..plisss 6. Buatlah sebuah puisi dengan Tema "Cinta Tanah Air" sebanyak 4 bait dan setiap bait terdiri dari 4 baris! 7. buatlah puisi cinta tanah air yang terdiri dari 4 bait yang setiap baitnya berisi 4 baris 8. Puisi bertema cinta tanah air 7 bait 9. buatkan puisi 5 bait1 bait 5baris tentang cinta tanah air 10. buatlah puisi cinta tanah air 5 bait 11. buatlah 1 bait puisi cinta tanah airku! 12. buatlah puisi 2 bait tema cinta tanah air 13. puisi cinta tanah air 5 bait 5 baris. 14. Buatlah sebuah puisi tentang cinta terhadap tanah air berisi 4 bait! 15. buattin puisi tentang " cinta tanah air "2 bait 4 baris 1. buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait apa yg telah kuperbuat? aku pun tak pernah melihatapa yg dilakukan ragapada negeri tercintasatukan hati dengan negeri satukan jiwa dengan bangsa satukan raga dengan negara kusatukan seluruh yang kupanya untuknyaApa negeri sedang menangis? Pada para penjajah dalam yg mengambil negeri sedang bersedih pedih? Pada kaum yg terlihat ku bukan siapa ku tak bisa berbuat apa bisa berbuat pada mu bangsa yang abdi yang kuberikan padanya 2. buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait Indonesiaku,Kau negeri yang indahNegeri di mana aku berpijakSawah terbentang luasGunung menjulang tinggiKekayaan alam tiada batasEnam puluh tahun sudah kau merdekaTapi penderitaan belum usaiBelenggu kemiskinan masih menderaKita dijadikan kuli-kuli oleh orang asingMereka berkuasa,Sedangkan kita menderitaReformasi membuat kita bingungNegara menjadi kacauKorupsi terjadi di mana-manaTawuran merajalelaWahai Indonesiaku,Ku ingin kau menjadi Negara yang makmurBebas dari segala belengguWahai Indonesiaku,Ku ingin kau menjadi Negara yang damaiSemua bersatu unuk Indonesia 3. buatin puisi tentang cinta tanah air 4 bait kamu tahu apa itu cinta kepada tanah air?pegang ini buku dan pena, kau gali ilmu dari jiwa-jiwa para kau menjadi generasi cerdasbangsa yang besar tak akan ada !bila kau berdiam pada kebodohan dirimucinta kepada tanah air,tak akan ada dalam jiwamu,bila kau tak menghargai para jasa pahlawan bangsamusekarang sudah tiba waktunya kau tumpahkan semangat dalam jiwa dan membangun tanah airmusana..! berangkatlah..!sinsingkan lengan bajumu,doaku ada dalam dirimu” selamat berjuang anak-anak’ku…”Tanah Airku IndonesiaNegeri yang amat kucintaSawah, gunung, hutan, dan lautan yang luasYang menyimpan banyak kekayaan 4. Buatlah sebuah puisi dengan Tema "Cinta Tanah Air" sebanyak 4 bait dan setiap bait terdiri dari 4 baristolong dibantu kak Jawabanpuisi tema cinta tanah airTetaplah Tersenyum IndonesiakuTak ada tanah sekaya dirimuTak ada air sebening hatimuKarna engkau tanah air, IndonesiakuMerahmu membawa semangat dalam hidupkuDan putihmu memberi kedamaian Engkau adalah kebanggaanku Budaya nan rupawan menjadi cermin hatimu Beragam suku, tetap menjadi satu Karna Bhineka Tunggal Ika adalah semboyanmuNamun kebanggaan itu mulai rapuhHati ini mulai menangisMelihat, hijaumu mulai gersangSejukmu mulai panasDan kedamaianmu mulai terusikOleh tangan-tangan nakal anak bangsamu sendiri Mereka mulai tak menghargaimu Melupakan jasa-jasamu Dan tak mau mengenal sejarahmuNamun tetaplah tersenyum IndonesiakuWalaupun ragamu telah tersakitiNamun tetaplah jiwamu memberikan semangatBagi kami, anak-anak IndonesiaPenjelasanFollow ya pliss??semoga membantu? 5. Tolong buatkan puisi 4 bait tentang "cinta tanah air" sajaknya 1 bait harus sama ya..plisss puisi tema cinta tanah air Tetaplah Tersenyum Indonesiaku Tak ada tanah sekaya dirimu Tak ada air sebening hatimu Karna engkau tanah air, Indonesiaku Merahmu membawa semangat dalam hidupku Dan putihmu memberi kedamaian Engkau adalah kebanggaanku Budaya nan rupawan menjadi cermin hatimu Beragam suku, tetap menjadi satu Karna Bhineka Tunggal Ika adalah semboyanmu Namun kebanggaan itu mulai rapuh Hati ini mulai menangis Melihat, hijaumu mulai gersang Sejukmu mulai panas Dan kedamaianmu mulai terusik Oleh tangan-tangan nakal anak bangsamu sendiri Mereka mulai tak menghargaimu Melupakan jasa-jasamu Dan tak mau mengenal sejarahmu Namun tetaplah tersenyum Indonesiaku Walaupun ragamu telah tersakiti Namun tetaplah jiwamu memberikan semangat Bagi kami, anak-anak Indonesia karya febriani puji astuti 6. Buatlah sebuah puisi dengan Tema "Cinta Tanah Air" sebanyak 4 bait dan setiap bait terdiri dari 4 baris! JawabanBismillahKali ini diriku benar-benar sedang berada jauh darimuIya, Indonesia sebagai tanah airku sekaligus tumpah darahkuDari sanalah suara tangisku didengarDari sana pula diriku dibesarkan hingga menjadi sosok yang kuat dan hebatTanah airku Indonesia, negeri tercintaAku begitu merindukanmu, rindu untuk melepas lelahku bersamamu 7. buatlah puisi cinta tanah air yang terdiri dari 4 bait yang setiap baitnya berisi 4 baris Jawaban Walau peluru menembus tulangAku terus menerjang dan berjuang tanpa ragu Aku terus maju dan satu Meski raga tak lagi mampu Dengan tekad aku akan bertumpu Yang kumau Ku pun tahu Sungguh Hanya Demi itu Indonesia masih ada korupsi Dan Diskriminasi dan Polri dan TNI Ayo lindungi Negeri Jayalah Negeriku IndonesiaSemoga membantu 8. Puisi bertema cinta tanah air 7 bait Jawabantanah airku...yang tidak terlupakantempat kelahirankuterkenanglah sepanjang hidupkuoh tanah air ku...tanah air indonesiamerdeka dengan tumpah darah para pahlawanoh tanah airku..kau yang selaluku kenang dalam hatitanah air indonesiaPenjelasanPUISI TENTANG CINTA TANAH AIR 9. buatkan puisi 5 bait1 bait 5baris tentang cinta tanah air Indonesiaku, Ku Ingin Kau negeri yang indah Negeri di mana aku berpijak Sawah terbentang luas Gunung menjulang tinggi Kekayaan alam tiada batas Enam puluh tahun sudah kau merdeka Tapi penderitaan belum usai Belenggu kemiskinan masih mendera Kita dijadikan kuli-kuli oleh orang asing Mereka berkuasa,Sedangkan kita menderita Reformasi membuat kita bingung Negara menjadi kacauKorupsi terjadi di mana-mana Tawuran merajalela Wahai Indonesiaku,Ku ingin kau menjadi Negara yang makmur Bebas dari segala belenggu Wahai Indonesiaku,Ku ingin kau menjadi Negara yang damai Semua bersatu unuk Indonesiamaaf kalo salah, tinggal tambahin sedikit ya... 10. buatlah puisi cinta tanah air 5 bait Berikut ini contoh puisi dengan tema cinta tanah airIndonesia tanah airkuTempatku dilahirkan dan dibesarkanTempatku merajut sejuta kenanganTempatku mengukir sejuta angan-anganIndonesia tanah tumpah darahkuDisinilah aku menjadi kuatDisinilah aku menjadi beraniDisinilah aku mendapatkan ketenanganAku ingin selalu berada di negri tercintakuHingga nanti, saat tubuhku berada di dalamnyaPembahasanPuisi merupakan salah satu karya sastra yang berisi ungkapan perasaan penulisnya. Puisi disajikan menggunakan kata-kata yang indah dehingga dapat menyentuh pendengarnya. Pada jawaban di atas, terdapat satu buah puisi yang menceritakan kecintaan penulis terhadap tanah air. Puisi sendiri dibagi menjadi 2, yaitu puisi lama dan puisi baru. Kedua jenis puisi tersebut sangat berbeda dari isi hingga aturannya. Puisi baru merupakan puisi yang tidak terkait dengan aturan, sedangkan puisi lama sangat terikat dengan aturan. Terdapat beberapa macam puisi lama yaitu pantun, syair, gurindam dan lain sebagainya. Pelajari lebih lanjutMateri tentang puisi tema cita-citaku tentang puisi berdasarkan keindahan objek wisata tentang pengertian dan contoh puisi jawabanKelasMapelBABKodeAyoBelajar SPJ2 11. buatlah 1 bait puisi cinta tanah airku! JawabanJudul Cinta Tanah AirMerdeka... Karisma Sang Saka anggun berkibarKekar garuda berani perkasaLenggok tari, cantik anyamanRagam suku, ragam budayaKita lah Indonesia... PenjelasanIni dalam puisi lengkapnya Judul Cinta Tanah AirBukan tentang keringat yang mengucurBukan tentang lelah yang membusurTapi ini tentang merdeka atau matiPupus raga hilang nyawaDemi negeri ini... Senapan kau balas keris, menghunusBom kau lawan bambu, meruncingLangkah Menghadang terdepanTangan menggenggam HarapanMerdeka... Kharisma Sang Saka anggun berkibarKekar Garuda berani PerkasaLenggok tari, cantik anyamanRagam suku, ragam budayaKita lah Indonesia... Bukan hanya tentang AgustusKobar semangat cinta kami membaraTak jua hanya tentang NovemberHening doa tulus kami panjatkanGema kami gelorakan Hikmah kami curahkanIni hanyalah tentang waktuIndonesia ku, jiwa bangsa ku 12. buatlah puisi 2 bait tema cinta tanah air Jawabanjudul aku cinta tanah airaku meyebut diriku makasar kamu meyebut dirimu orang torajadia menyebut dirinya orang jawakami meyebut diri kami indonesiabersyukur lah dengan tanah kelahiranmucintailah tanah kelahiran mubanggalah dengan tanah airdan cintailah tanah air 13. puisi cinta tanah air 5 bait 5 baris. Cinta Tanah AirHanya sering dikata..Tidak dilaksanakan..Hanya merusak..Tidak memperbaiki..itulah sifat manusia yg sekarang.. Indonesia.. tanah yg memiliki kekayaan.. yg memiliki keberagaman.. dan keistimewaan.. namun memiliki jiwa perusak..Andai kata..Jika semua ikut menjaga..Pasti tidak akan pernah rusak..dan tidak akan ada perselisihan..yg hanya membuat keretakan.. Tolong jagalah alam ini.. Wahai manusia.. Janganlah kau sia-siakan.. Yg hanya menimbulkan duka saat rusak.. Tolong.. Wahai manusia.. 14. Buatlah sebuah puisi tentang cinta terhadap tanah air berisi 4 bait! puisi tema cinta tanah airTetaplah Tersenyum IndonesiakuTak ada tanah sekaya dirimuTak ada air sebening hatimuKarna engkau tanah air, IndonesiakuMerahmu membawa semangat dalam hidupkuDan putihmu memberi kedamaian Engkauadalah kebanggaanku Budayanan rupawan menjadi cermin hatimu Beragamsuku, tetap menjadi satu KarnaBhineka Tunggal Ika adalah semboyanmuNamun kebanggaan itu mulai rapuhHati ini mulai menangisMelihat, hijaumu mulai gersangSejukmu mulai panasDan kedamaianmu mulai terusikOleh tangan-tangan nakal anak bangsamu sendiri Merekamulai tak menghargaimu Melupakanjasa-jasamu Dantak mau mengenal sejarahmuNamun tetaplah tersenyum IndonesiakuWalaupun ragamu telah tersakitiNamun tetaplah jiwamu memberikan semangatBagi kami, anak-anak Indonesiakarya febriani puji astuti 15. buattin puisi tentang " cinta tanah air "2 bait 4 baris JawabanDi Tempat Ini Aku LahirDi Tempat Ini Pula Aku Di BesarkanBahkan Di Tempat Yang Sama Nanti Jasad Dari Tubuhku akan di semayamkansebuah negeri yang damai dengan keanekaragaman yang melebur jadi satu lihatlah lihat Ada berapa saja kebudayaan di negara ini Namun semua justru memperkuat persatuan kita
PuisiUntuk Guru Cinta Guru Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru Hingga murid slalu menunggu-nunggu Tak pernah datang terlambat Aturan CONTOH PUISI CINTA Aku Kini Dan Jika Pengarang: Alpha Charlie .seperti apa yang telah hujan janjikan padaku. .seperti apa yang telah awan simpa
buat puisi dengan tema cinta tanah air 1. buat puisi dengan tema cinta tanah air 2. puisi bermajas tema tanah air 3. Puisi bertema aku cinta tanah air 4. tema puisi tanah air kumbokarno 5. Puisi yang singkat bertema cinta tanah air 6. **Puisi yang singkat bertema cinta tanah air 7. contoh puisi temanya cinta tanah air 8. buatlah puisi tema cinta tanah air 9. contoh puisi tema cinta tanah air 10. tuliskan sebuah puisi bertema tanah air indonesia 11. Puisi yang singkat bertema cinta tanah air 12. puisi tema tentang cinta tanah air 13. Buatlah sebuah puisi dengan tema tanah air Indonesia 14. Puisi yang singkat bertema cinta tanah air 15. buatlah sebuah puisi yang bertema Cinta Tanah Air ! 1. buat puisi dengan tema cinta tanah air Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTak ada tanah sekaya dirimuTak ada air sebening hatimuKarna engkau tanah air, IndonesiakuMerahmu membawa semangat dalam hidupkuDan putihmu memberi kedamaianEngkau adalah kebanggaankuBudaya nan rupawan menjadi cermin hatimuBeragam suku, tetap menjadi satuKarna Bhineka Tunggal Ika adalah semboyanmuNamun kebanggaan itu mulai rapuhHati ini mulai menangisMelihat, hijaumu mulai gersangSejukmu mulai panasDan kedamaianmu mulai terusikOleh tangan-tangan nakal anak bangsamu sendiriMereka mulai tak menghargaimuMelupakan jasa-jasamuDan tak mau mengenal sejarahmuNamun tetaplah tersenyum IndonesiakuWalaupun ragamu telah tersakitiNamun tetaplah jiwamu memberikan semangatBagi kami, anak-anak Indonesia 2. puisi bermajas tema tanah air Jawaban Aku anak IndonesiaAku lahir di IndonesiaBesarpun aku di IndonesiaBahkan saat matipun aku ingin dikubur di IndonesiaMerah darahkuPutih tulangkuBersatu padu dalam jiwa dan ragakuMembentuk semangat hidupkuCintaku pada tanah airkuBukan hanya slogan semataAtau kata-kata mutiaraTapi....Cintaku pada tanah airku akan kubuktikan dengan prestasikuMeski langkah tertaih tatih dan terseok seokAku akan tetap tegar melangkah menggapai cita citaku setinggi langitDemi cinta pada tanah airkuPenjelasanmaaf kalau kurang tepatPuisi= AKU ORG BIASABUKAN ORG TINGGI MAUPUN TERKENALTAPI DISAAT ITULAH DI TITIK TERENDAHKUAKU BISA MENYADARI BAHWA AKU MENGINJAKKAN KAKI DI TANAH PENUH EMASINDONESIA ITULAH BANGSA KU SLALU KUJUNJUNG TINGGI DEMI NAMA INDONESIAPERGI KELUAR NEGERI UNTUK MEMBANGGAKAN INDONESIADENGAN INI SAYA WARGA INDONESIA MENUTUP PUISI INITERIMAKASIHJADIKAN YANG TERBRAINLY YAA 3. Puisi bertema aku cinta tanah air Indonesia Tanah air bagikuTanah air bagimuTanah air bagi kita semua. Beragam suku, budaya, adat, dan agamaTapi kita adalah tetap satu jua. Karena kita tanah air Indonesia Bhinneka Tunggal IkaUntuk negara iniKau korbankan seluruh waktumuUntuk bangsa ini Kau pertaruhkan nyawamu Tetapi rasa takut Dab semangat yang membaraKau taklukan merekaMeski maut menghadangHari hari penuh pembunuhan Penug darah perjuanganmu Meski hanya ditemani bambu runcingSemangatmu tak pernah padamPahlawan Indonesiaku Hanya jasamu yang bisa kami kenang Perjuanganmu yang besarMembawa Indonesia ke dalam istana kemerdekaan 4. tema puisi tanah air kumbokarno Sekali Lagi, KumbokarnoIni hanya secuil kisah tentang raksasa. Raksasa buruk rupa bernama Kumbokarno. Ia memang buruk rupa, tetapi berhati emas. Eeeh kok emas, ya, emang penah membedah hatinya? Ya belumlah, tapi kisah fiksinya begitulah. Kombokarno berjuang demi negaranya, Alengkadiraja, sampai titik darah penghabisan. Demi tanah air, bukan demi Sang Raja yang notabene kakak kandungnya sendiri bernama Rahwana alias Dasamuka. Konon Rahwana dikenal sebagai raja yang zalim, lalim, plus perusak pagar ayu, dan angkara juga dikenal sangat korup, tiran dan semaunya sendiri. Makanya tak aneh kalau kemudian negerinya carut marut. Bencana datang bertubi. Korupsi, kolusi dan nepotisme KKN menjadi-njadi. Makelar kasus di mana-mana. Mafia bukan hanya bercokol di ranah penegakan hukum, tapi juga di seluruh lini birokrasi. Penyakit lumpuh layu, polio, busung lapar, nggak usah ditanyakan lagi, mewabah ke mana-mana. Praktek hukum dan politik kayak pasar sapi. Semua itu terjadi karena konsisten menaati UUD eeh- bukan Undang-udang Dasar atawa konstitusi lho, Lantas apa?.. Apa lagi kalau bukan akronim dari “Ujung-ujungnya Duit” UUD. Hakim jaksa, polisi dan birokrasi gampang disuap bukan institusinya lho, tapi hanya oknum.. 5. Puisi yang singkat bertema cinta tanah air kelas VIipelajaran bahasa Indonesiakatagori optikata kunci puisi, Tanah AirkuSeandainya aku sudah tuaakan kuceritakan pada anak cucukutak ada yang seberuntung kitamemilikimu, tanah airkujika ada yang bertanyatentang apa yang disebut rumahtak ada jawaban yang lebih muliatentang dimana kuinjakkan kaki ke tanahtanah airku, tumpah darahkusungguh aku mencintaimutanah airku 6. **Puisi yang singkat bertema cinta tanah air Judul Bangga Aku Jadi Orang Indonesia Penulis Lalu Abdul Fatah Boleh saja Taufik Ismail Merasa malu jadi orang Indonesia Merutuk-rutuk seribu dosa Berjamaah bangsa kita Namun, aku di sini berdiri Berikrar segenap-penuh hati Bangga aku jadi orang Indonesia. Boleh saja kita akui Indonesia keadaannya memang begini Hancur di segala segi Namun, tak layak kita pesimis Berkicau mencela sampai menangis Berharap Indonesia berhenti diguyur gerimis. Optimis satu-satunya harapan yang tersisa kan menjadi senjata pamungkas kita Menatap hari esok yang cerah Bumi pertiwi yang cantik sumringah. Lihatlah… Indonesia sepotong surgaloka nan jelita Terhampar di sepanjang khatulistiwa Kaya budayanya Subur tanahnya Makmur lautnya Laksana pelangi aneka rupa Itulah Indonesia 7. contoh puisi temanya cinta tanah air Kau tanah tumpah darahkuIbu Pertiwi tempat ku HidupKau Perisai HidupKau lah tanah AirkuKau abadi untuk selamanyaNegeri Sebatas KhayalSejauh mata memandangTak Kulihat senyumElok nan permaiDari Sang Pertiwi…Nyanyian-nyanyian alamBerubah menjadi tangisanYang tak berujung…Ku rindu saat-saat beradaDalam pangkuanmu…Membelaiku dalam tidur panjangku…Memimpikan sebuah negeriYang kekal nan damai…Tak kurasa kini, hanya ada jeritan-jeritanMembahana…Menyemarakkan hatiSekaligus mencengangkannyaDalam satu euforia… 8. buatlah puisi tema cinta tanah air indonsi negri yg kaya rayakaya aka sda,wisata dan banyak lagi laiinnyabanyak turis yg datang ke negri iniberagam budaya,suku agama,namun tetap bersatubetapa hebat indonesihingga kekayaannya tidak terkiraCinta tanah airSemua cintaku iniHanya untuk tanah air kuTanah air yang indah nan elokTatkala seseorang menghinamuAku siap mengadilinyaSemua ini kulakukanDemi cintaku untuk mu 9. contoh puisi tema cinta tanah air tanahku tanah airkutanah tumpah darahkudisana aku dilahirkandisana aku dibesarkan tanahku tanah indonesia gunung menjulang tinggi lading rumput yang luas slalu ku rindukan.... oh tanah airku tercinta 10. tuliskan sebuah puisi bertema tanah air indonesia judul puisi * kami pewaris negeri ini *kami disini…menatap langit membelah cakrawala tanah air kamitak apa,bersandal jepit kami bersekolahkadang tak beralas ini kaki dengan sepatu model terbarumelewati tanah basah kaki-kaki kamidimana tersiram hujan sawah padi menguningmenelusuri ngarai sungaiberlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutankusesekali menyeka peluh pada wajahpeluh jatuh dari badan karena cinta pada negerikarena cita-cita tanah air gemilang ada pada puncak jiwa kamitak gentar kami bila badai hujan menghadangdimana membasahi baju dan tas terbuat dari anyaman bambukarena kami tahu membangun tanah air adalah muliagunung krakatau menampakan kegagahanyakarang dihantam deburan ombak mengilatetap kokoh ia berdirijiwa semangat ditempa sang guruagar tak menjadi generasi cengenglihat…!matahari mulai menampakan sinar cahayanyaberlari kita bersamamenuju indonesia bangkitkarena kami pewaris negeri ini. 11. Puisi yang singkat bertema cinta tanah air cinta tanah air aku cinta tanah air tanah air ku aman dan sangat makmurtanah air ku adalah pembela kebangsaan tanpa tanah air bangsa dan negara indonesia tidak akan makmur dan sejahtera ,maka kita sebagai bangsa indonesia harus mempunyai rasa cinta dan kasih sayang kepada tanah air indonesia ,merdeka!!" 12. puisi tema tentang cinta tanah air kami pewaris negri inikami disini…menatap langit membelah cakrawala tanah air kamitak apa,bersandal jepit kami bersekolahkadang tak beralas ini kaki dengan sepatu model terbarumelewati tanah basah kaki-kaki kamidimana tersiram hujan sawah padi menguningmenelusuri ngarai sungaiberlari kami pada tanah pertiwi,hijau menghampar surga hutankusesekali menyeka peluh pada wajahpeluh jatuh dari badan karena cinta pada negerikarena cita-cita tanah air gemilang ada pada puncak jiwa kamitak gentar kami bila badai hujan menghadangdimana membasahi baju dan tas terbuat dari anyaman bambukarena kami tahu membangun tanah air adalah muliagunung krakatau menampakan kegagahanyakarang dihantam deburan ombak mengilatetap kokoh ia berdirijiwa semangat ditempa sang guruagar tak menjadi generasi cengenglihat…!matahari mulai menampakan sinar cahayanyaberlari kita bersamamenuju indonesia bangkitkarena kami pewaris negeri ini. 13. Buatlah sebuah puisi dengan tema tanah air Indonesia JawabanTanah Airku Tanah tempat kelahirankutempat dimana aku dibesarkan dengan segenap perlindungan 14. Puisi yang singkat bertema cinta tanah air INDONESIA YANG SEJAHTERAwahai engkau semua kawan kawankudari sabang sampai meraukekita semua hidup dibumi pertiwiyang mempunyai warna warni keragamansuku,budaya,ras,dan agamakita hidup saling berdampingan seharusnya kita menhargai dan menghormati satu sama lainwahai kawanku dari ujung smpai ke ujungmarilah kita bersama untuk menghargai!bersosialisasi kepada selurh manusiatanpa melihat kulit luarnya sajakita harus melihat orang sampai kedalam benak hatinyaagar kita sesama umat beragama bisa menunjukan sikap kerjasama yang baik dan agar kita bisa meraih indonesia yang lebih sejahteraIndonesia negriku....merdeka merdeka merdeka 15. buatlah sebuah puisi yang bertema Cinta Tanah Air ! angin berdesir di pantai burung berkicau dengan merdu embun pagi membasahi rumput - rumput itulah tanah airku sawahnya menghijau gunungnya tinggi menjulang rakyat aman dan makmur indonesiaku
rloF4Q. 464 129 222 173 187 230 324 419 185
puisi bertema cinta tanah air